SAMBUT RAMADHAN, IKPMJ JATENG-DIY ADAKAN AGENDA DI YOGYAKARTA DAN KULONPROGO

(Oleh Ridwan, S.Ag)
Dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan, IKPMJ Jateng-DIY mengadakan pertemuan dalam rangka upgrading, family gathering dan merancang program ramadhan IKPMJ.

Kegiatan yang dihadiri enam orang utusan dari Semarang, dua orang utusan dari Salatiga, dan 12 orang dari tuan rumah Yogyakarta itu, dilaksanakan di dua tempat. Untuk kegiatan upgrading dilaksanakan di Basa Basi Cafe Yogyakarta. Sedangkan, kegiatan family gathering dan perencanaan program ramadhan dilangsungkan di Ekowisata Sungai Mudal Kulonprogo. Sabtu-Minggu (26-27/3/22).

Saat kegiatan pertama, terlebih dahulu para peserta yang hadir, mereview kembali terkait konsep dan arah gerak organisasi IKPMJ cabang Jateng-DIY yang disampaikan oleh Syahrul Fauzi, S. Pd sebagai pemantik.

Bagi mahasiswa magister UIN Sunan Kalijaga itu, solidaritas, kekompakan dan kebersamaan dalam merawat IKPMJ dibutuhkan rasa kepemilikan dan rasa cinta terhadap paguyuban tersebut. "Tanpa itu semua, sulit rasanya kita bisa meluangkan dan mengorbankan waktu apalagi materi untuk IKPMJ ini," sambung alumni Al-Jauhar angkatan 2016 itu.

Mengamini ungkapan tersebut, Eko Heruwono koordinator kegiatan berharap silaturahmi yang sudah terjalin ini dapat terus dipertahankan sehingga bisa terus saling merangkul dan membantu sebagai sebuah keluarga di tanah perantauan ini.

"Bila perlu kegiatan ini kita agendakan sebulan sekali, dengan tempat yang bergiliran. Jadi, tali silaturahminya tambah erat terjalin," lanjut mahasiswa Universitas Islam Indonesia tersebut. Di samping itu, Eko juga menyinggung agar setiap anggota IKPMJ Jateng-DIY bersedia menjembatani, merangkul bahkan memfasilitasi adik-adik alumni pondok yang ingin melanjutkan studinya ke pulau Jawa, khususnya wilayah Jateng dan DIY.

Pada kegiatan hari kedua, para peserta sebelum melanjutkan agenda terlebih dahulu menikmati keseruan bermain air dan terapi ikan di sekitar aliran sungai Mudal, Kulonprogo. Suasana sejuk, sepoi angin pegunungan, alunan nada gemercik air yang menghantam bebatuan dan jernihnya air sungai Mudal, memberikan rasa fresh kepada para peserta dalam mengikuti rentetan mekanisme perancangan program ramadhan itu.

Hal tersebut dirasakan hampir oleh seluruh peserta, salah satunya Nuril Faradilla. Mahasiswi Stikes Notokusumo itu bahkan merasa enjoy saat berkumpul dan fresh karna agenda yg diadakan ini selain sedikit ngajak berfikir pada saat merancang kegiatan ramadhan.

Tapi keseruan family gatheringnya tidak cukup diungkapkan hanya dengan sebuah kata "Healing" namun lebih dari itu. Bahkan, menurutnya kekeluargaan benar-benar dirasakan selama agenda acara.

"Tak hanya senang, sedih juga dirasakan bersama, walaupun awal perjalanan badan kurang sehat, tapi gak usa takut lah semua kawan-kawan menyemangatin dengan canda guarauan. Hingga yang terjadi rasa tak nyamanpun ikut hilang haha," ungkapnya riang.

Berbagi :