FATHUL KUTUB SANTRI AKHIR TAHUN 2023, ADA VERSI DIGITALNYA

Sebanyak 98 Santri Kelas Akhir KMI Pondok Modern Al-Jauhar IKHD mengikuti program Fathul Kutub selama tiga hari, mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Februari 2023 yang dilaksanakan di dua tempat, di Aula untuk non digital dan di Labor Komputer untuk fathul kutub digital. Ribuan judul kitab klasik atau kitab turast sukses dibedah; ada buku dalam bentuk hardcopy atau buku cetak dan ada juga sekitar 6688 ribu judul lainnya dalam bentuk digital library pada software Maktabah Syamilah.

Fathul Kutub merupakan kegiatan tahunan untuk santri kelas akhir. Setiap hari mereka diberi pertanyaan dalam bidang tafsir, hadis, aqidah, dan fiqh, dan diwajibkan menemukan jawabannya di dalam kitab-kitab itu.

Semua kitab 100 persen dalam bahasa Arab dan setelah menemukan jawabannya, santri akhir menyusun jawaban dalam bentuk naskah sesuai metodologi penulisan, jadi jika mereka tak paham soalnya apa, atau paham tapi tidak tahu masuk dalam bidang disiplin ilmu apa, ya pasti akan muter-muter kebingungan saja, karena yang dihadapi adalah ribuan judul kitab digital atau non digital.

Santri akhir dibagi ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri antara 18 s.d 22 santri, dan tiap hari diberi soal minimal 4 permasalahan untuk diselesaikan.

Soal-soal yang diberikan pun tergolong sulit. Seperti, misalnya: hukum aborsi sebelum ada ruh, hukum konsumsi narkoba, hukum berobat dengan khamar, hukum nikah lewat video call, hukum murtad, hukum tawassul, batas batas darurat dalam Islam dan masih banyak masalah lain sebagainya.

Tekniknya, setelah mendapat soal, santri akhir memetakannya dalam kategori bidang ilmu, setelah itu mendata kitab apa saja yang bisa dirujuk, menyebutkan dalil, sebeb - sebab ikhtilaf ulama, pendapat jumhur ulama, pendapat ulama yang paling kuat, detail kitab rujukan dan kesimpulan dengan menggunakan bahasa santri itu sendiri.

Disinilah para santri diajari banyak skill, mulai dari skill scanning, menemukan arti tersurat dan arti tersirat dari idiom-idiom bahasa Arab yang dibaca, skill meringkas, meresume, sekaligus skill mengutarakan jawaban dalam bahasanya sendiri cerdas.

Melalui kegiatan ini, seluruh santri akhir diharapkan dapat memperluas wawasan keilmuan, terutama dalam Kutub At-Turath, sehingga saat menghadapi problematika furu’iyah dalam kehidupan sehari-hari, para santri tidak fanatik terhadap satu madzhab, namun mampu meneliti keabsahan madzhab sesuai dengan petunjuk dalam Qur’an dan Hadits.

Berbagi :